A. Pengertian Vitamin
Pengertian Vitamin adalah
sekelompok senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat
dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau
proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme
tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan
dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan
aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah
terkena penyakit.
Nama Vitamin sendiri berasal dari
gabungan kata bahasa Latin yaitu vita yang artinya “hidup” dan amina (amine)
yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena
pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin
yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu
tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi
oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang secara normal
B. Vitamin yang Larut dalam Lemak
1.
Vitamin A
a. Sejarah
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc.
Collum dan Davis.Vitamin A adalah vitamin antioksidanyang
larut dalam minyak dan penting bagi penglihatan dan pertumbuhan tulang. Secara
luas vitamin A merupakan nama generic yang menyatakan semua retinoid dan
precursor/ provitamin A/ karotenid yang mempunyai aktivitas biologi sebagai
retinol. Retinol diserap dalam bentuk prekursor.
b. Susunan Kimia
Vitamin A adalah kristal alkohol yang dalam
bentuk aslinya berwarna putih dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Dalam
makanan vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retenil, yaitu terikat
pada asam lemak rantai panjang. Rumus Kimia dari Vitamin A adalah C20H30O
dan mempunyai berat molekul 286.456 g/mol .
c. Sifat
d. Fungsi dalam Tubuh
Vitamin A berperan daalam
proses-proses didalam tubuh, yaitu :
1.
Membantu proses penglihatan
dengan menghasilkan rodopsin
2.
Membentu metabolisme protein
3.
Membantu pembentkan kembali
se-sel tubuh
e. Kebutuhan Setiap Hari
Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan
vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di
dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam
bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten,
yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang
mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol
ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE
perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.
f.
Sumber
Vitamin A banyak dijumpai :
1.
Sayuran hijau tua, seperti :
kangkung, bayam dan katuk
2.
Buah-buahan: buah apel,
buah pisang, buah pepaya, buah kesemek, buah strawberry, cabai merah
3.
Biji-bijian, seperti: pada
kacang merah dan kacang ercis
4.
Umbi-umbian: wortel,
terong, labu kuning, semanggi, daun genjer, kacang panjang, rumput laut
5.
sumber hewani: minyak ikan,
susu, keju, hati, dan telur.
g. Kelebihan dan Kekurangan
Akibat kekurangan
(defisiensi) Vitamin A
·
Terhadap mata
1.
Buta senja
2.
Selaput conjuctiva mengering
3.
Bitot spot pada conjunctiva
4.
Mata kering
·
Terhadap kulit
1.
Kulit mengering
2.
Kulit kasar
·
Terhadap darah : kadar vitamin
a berkurang
·
Pertumbuhan terganggu
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin A bisa menyebabkan keracunan dengan
tanda-tanda sebagai berikut :
·
Cepat lelah
·
Rambut rontok
·
Kulit kasar
·
Mual dan muntah
·
Pusing
2.
Vitamin D
a. Sejarah
Vitamin ini permtama kali ditemukan
padatahun 1924 oleh Steenbook dan hess, yang menyatakan bahwa makanan yang
terkena sinar ultraviolet mempunyai daya anti rakitis. Dan selanjutnya pada
tahun 1930 ditemukanlah vitamin D dalam bentuk kristal. Vitamin D dapat
dibentuk dalam tubuh dengan bantuan sinar marahari. Bila tubuh
mendapatkan ckup sinar matahari, maka konsumsi vitamin D melalui makanan
dapat berkurang, karena kebutuhan vitamin D dalam tubuh dapat disintesis oleh
rubuh.
b. Susunan Kimia
Vitamin D adalah nama generik dari
dua molekul, yaitu ergokalsiderol (Vitamin D2) dan Kolekalsiferol
(Vitamin D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam
jaringan hewan (diw\bawah kulit) dan tumbuh-tumbuhanberturut-turut dalam bentuk
7-dehidrokolesterol dan ergosterol. Keduanya membutuhkan radiasai sinar
ultraviolet untik mengubahnya ke dalam bentuk provitamin D2 (ergokalsiderol)
dan D3 (Kolekalsiferol). Adapun rumus kimia dari vitamin D ini
adalah C22H44O.
c. Sifat
d. Fungsi dalam Tubuh
Fungsi vitamin D bagi tubuh adalah untuk :
1. Membantu absorsi Ca dan P dari usus halus
2. Membantu transpor Ca dalam sel
3. Pembentukan tulang dan gigi dalam bersama-sama Ca dan P
4. Menjaga keseimbangan Ca dan P
e. Kebutuhan Setiap Hari
·
usia 14-50 tahun , 5 microgram
atau 200 internasional unit (IU) per hari.
·
usia 51 -70 tahun, 10 microgram
atau 400 IU per hari.
·
usia 71 tahun keatas, 15
microgram (600 IU).
f.
Sumber
Sumber vitamin D yang paling utama dapat diperoleh dari
sinar matahari dan dari berbagai makanan berikut ini:
·
Sayuran hijau
·
Jeruk
·
Strawberry
·
Tomat yang juga kaya akan
likopen
·
Brokoli
·
Minyak ikan cod
·
Salmon dan mackerel
·
Ikan tuna dan sardines
·
Sereal yang telah diperkaya
vitamin D
·
Telur, termasuk kuning telurnya
·
Margarin yang telah di perkaya
dengan vitamin
g. Kelebihan dan Kekurangan
Akibat kekurangan
(defisiensi) Vitamin D :
1.
Penyakit rakhitis pada
anak-anak
2.
Osteomalacia pada orang dewasa
3.
Hypoplasia dan kerusakan gigi
geligi
4.
Rakhitis dan osteomalacia di
daerah tropik
5.
Tetani karena :
·
Serum Ca rendah sehingga
kejang-kejang
·
Gangguan parathyroid
Akibat kelebihan
(ekses) Vitamin D hanya dialami oleh anak-anak dengan gejala sebagai
berikut
1.
Muntah-muntah
2.
Sering kencing dan mencret
3.
Neuralgia (nyeri syaraf urat)
4.
Sakit kepala dan pusing-pusing
5.
Rasa sakit pada gigi dan gusi
6.
Rasa sakit pada otot-oto dan
tulang
3.
Vitamin E
a. Sejarah
Vitamin ini ditemukan oleh Evans dan
Bishop pada tahun 1920. Asal kata vitamin E atau tokopherol adalah bahasa
Griek :
·
Tokos yang artinya kelahiran
·
Pherein yang artinya mengandung
atau membawa
·
Menggunakan akhiran ol karena
vitamin ini membawa suatu senyawa sterol.
Jadi vitamin E atau tokopherol adalah
vitamin yang penting artinya bagi proses reproduksi atau kelangsungan
keturunan. Vitmain ini sering disebut juga dengan anti sterilitas.
b. Susunan Kimia
Vitamin E tidak berbau dan tidak berwarna,
sedangkan vitamin E sintetik yang dijual secara komersial biasanya berwarna
kuning muda hingga kecoklatan. Vitamin E larut dalam lemak dan dalam sebagian
besar pelarut organik, teptai tidak larut dalam air. Adapun rumus kimia
dari vitamin E (tokoferol=antisterilitas) adalah C29H50O2.
c. Sifat
·
Tocopherol tidak larut dalam
air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, lemak, alkohol,
aseton,
eter dan sebagainya.
Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dalam empedu hati.
·
Vitamin E stabil pada pemanasan
namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E bersifat basa jika tidak ada oksigen
dan tidak terpengaruh oleh asam pada suhu 100o C. Bila terkena oksigen di
udara, akan teroksidasi
secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi
gelap secara bertahap.
·
Vitamin E adalah golongan
vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian
makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di
hati, karena tidak larut dalam air. Vitamin E sangat di butuhkan oleh tubuh
kita.
d. Fungsi dalam Tubuh
Fungsi vitamin E bagi tubuh manusia antara lain :
1.
Dapat mencegah oksidasi vitmain
A dan karoten dalam usus halus
2.
Berpengaruh pada proses
reproduksi atau kesanggupan unutk memperolhe keturunan
3.
Dapat membantu menutupnya
luka,karena mempengaruhi pembentukan prothrombin di dalam hati
4.
Merupakan obat mujarab bagi
gangguan mentruasi
5.
Mencegah keguguran
6.
Meningkatkan reproduksi air
susu
7.
Dapat membantu
memperpanjang usia manusia
e. Kebutuhan Sehari
·
Secara umum (usia 14 tahun ke
atas) minimal mendapatkan asupan 15 miligram atau 22.5 internasional unit (IU)
per hari
·
Tidak lebih dari 1.000 miligram
(1.500 IU) per hari. Sedangkan bila digunakan sebagai antioksidan, maka seorang
perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU
·
Untuk keuntungan maksimal
vitamin E, diperlukan 100 sampai 400 IU setiap hari untuk mengurangi risiko
penyakit kronis. Sedangkan dalam bahan makanan yang kita konsumsi setiap
harinya diperkirakan mengandung 25 IU vitamin E.
g. Kelebihan dan Kekurangan
Akibat kekurangan (defisiensi) vitamin E :
1.
Kekurangan yang ekstrem dapat menyebabkan
jangka hidup butir darah merah menjadi lebih pendek, yaitu hanya 110 hari
dibandingkan 123 hari pada kondisi normal.
2.
Dapat mengakibatkan kegagalan
mempunyai anak
3.
Pada wanita hamil akan
menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badan bayi yang lahir relatif rendah.
Akibat kelebihan (ekses)
Vitamin E tidak ditunjukkan oleh semua manusia, tetapi ada individu yang
menunjukkan gejala keracunan yang ditandai degan rasa mual.
4.
Vitamin K
a. Sejarah
Vitamin ini ditemukan oleh De.Dam dari
kopenham pada tahun 1935. Vitmain ini dikenal sebagai coagulation vitamin,
karen iti penting artinya mencegah pendarahan yang berakibat fatal.
b. Susunan Kimia
Vitamin K adalah vitamin yang cukup tahan
terhadap panas, vitmain ini juga tidak mudah rusak oleh rcara memasak bisa,
termasuk cara memasak menggunakan air. vitmainK tidak tahan terhadap alkali dan
cahaya. Adapun rumus kimia ndari vitamin K adalah C31H46O2.
c. Sifat
·
Merupakan golongan Naphthoquinone. Dalam alam ada dua
bentuk, yaitu : Vitamin K1 (Phytomenadione) dan Vitamin K2. Derivat aktifnya
yaitu Menaphtone (Vitamin K3). Preparat sintesisnya yaitu vitamin K analogue
(misal : Acetomenaphthone).
·
Vitamin K dari alam larut dalam lemak. Vitamin K analogue
sintesis larut dalam air.
·
Stabil terhadap pemanasan dan reducing agents.
·
Labil terhadap Oxidizing agents, asam kuat, alkali, dan
cahaya.
·
Vitamin K1 dan K2 berwarna kuning. Vitamin K sintesis tak
berwarna
d. Fungsi dalam Tubuh
Fungsi vitamin k bagi tubuh adalah :
1.
Membantu pembentukan prothrombin
dan zat pembeku darah lainnya.
2.
Sebagai kofaktor dalam
pembentukan carboxy glutamic acid dari glutamic acid.
e. Kebutuhan Setiap Hari
Kebutuhan seseorang akan vitamin K memang berbeda-beda,
menurut standar RDA (Recommended Dietary Allowance), vitamin K
yang dibutuhkan seseorang itu bergantung pada bobot tubuhnya. Untuk
dewasa, paling tidak dibutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.
Secara umum dosis konsumsi vitamin K adalah:
Anak-anak:
(4-6 tahun) – 20ug
·
Anak-anak: (7-14 tahun) – 30ug
·
Dewasa: (15-18 tahun) – Pria
(65ug), Wanita (55ug)
·
Dewasa: (19-24 tahun) – Pria
(70ug), Wanita (60ug)
·
Dewasa: (25-50 tahun) – Pria
(80ug), Wanita (65ug)
·
Dewasa: (50 + tahun) – Pria
(80ug), Wanita (65ug)
Sedangkan asupan tinggi vitamin K tidak dianjurkan untuk orang yang
memakai obat antikoagulan seperti warfarin (Coumadin).
Dosis harian vitamin K yang disarankan adalah 22 IU untuk pria dan
wanita di atas usia 19 termasuk wanita hamil, dan 28 IU untuk wanita menyusui.
f.
Sumber
Vitamin K terdapat pada:
·
Sayuran hijau: asparagus,
brokoli, kale, sawi, bayam, kangkung, katuk dan kubis
·
Minuman sehat: seperti susu
sapi, susu kedelai, teh hijau, wedang kacang hijau
·
Makanan probiotik yang memiliki
kandungan bakteri sehat aktif: yoghurt
g. Kelebihan
dan kekurangan
Akibat kekurangan (defisiensi) vitamin K adalah tidak dapat
dibentuknya prothrombin oleh hati, sehingga darah sulit membeku jika mengelami
luka. Tetapi kekurangan ini tidak lazim terjadi, karena vitamin \k terdapat
secara luas dalam makanan
Pada orang dewasa, kekurangan ini dapat disebabkan
oleh :
1.
Gangguan penyerapan karena
adanya penyumbatan pada saluran empedu
2.
Gangguan sintesa dalam usus
disebabkan oleh diare
Sedangkan pada bayi dapat disebabkan oleh :
1.
Persediaan vitmainK pada
waktu dilahirkan relatid rendah
2.
Kekurangan bakteri flora dalam
usus
3.
Rendahnya kadar vitamin \k
dalam colestrum (susu awal)
Kelebihan (ekses) Vitamin K
diberikan dalam entuk berlebihan nberupa vitaminK sintetik menadion. Gejala
vitmain \k adalah hemolisis sel darah merah, sakit jantung (jaundice)
dan kerusakan pada otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar